4 Manfaat Bunga Melati Dari Pengantin Sebagai Hiasan

Melati ialah salah satu bunga yang kerap dipakai dalam upacara sopan santun janji nikah tradisional kita. Bunga ini dipakai sebagai hiasan pada sanggul pengantin, dibuat menjadi roncean indah yang disematkan di rambut sang pengantin perempuan dan juga sebagai hiasan pada keris pengantin pria. Selain itu melati juga dipakai sebagai pelengkap busana siraman pengantin. Adat janji nikah Sunda dan Jawa biasanya memakai bunga melati. Pernikahan Bugis juga biasanya memakai kuncup melati untuk menghias rambut pengantin perempuan dalam bentuk untaian mirip mutiara.

Tidak hanya itu, beberapa tempat lain mirip Aceh, Palembang dan dan Madura. Pemakaian bunga melati pada sopan santun tradisional kita tentunya bukanlah suatu hal yang sembarangan, sebab mengandung makna yang jauh lebih dalam daripada sekedar hiasan rambut saja. Berikut ini ialah beberapa manfaat bunga melati dari pengantin yang membuatnya menjadi bunga yang penting dalam upacara janji nikah tradisional Indonesia.

1. Memberikan suasana sakral

Roncean bunga melati pada umumnya dipakai sebagai dekorasi yang akan memperlihatkan aroma khas perkawinan dan menghidupkan suasana yang sakral pada prosesi pernikahan. Secara umum, melati melambangkan kesucian, kesederhanaan dan keindahan yang  sanggup disamakan dengan tujuan dari janji nikah tersebut. Maka penggunaan bunga melati pada prosesi janji nikah sanggup memperlihatkan manfaat bunga melati dari pengantin berupa suasana sakral berupa kesucian yang identik dengan makna pernikahan. Selain untuk pernikahan, tentu saja ada manfaat bunga melati untuk kesehatan dan kecantikan, manfaat melati air dan manfaat melati jepang.

2. Melambangkan keberanian pengantin pria

Melati kerap dibuat dengan teknik roncean usus – usus yang berkaitan dengan legenda Arya Penangsang. Ia ialah seorang ksatria yang gagah berani dan tidak gampang menyerah. Ia bertarung dengan Sutawijaya pada masa Kesultanan Demak XVII dengan sengit, sehingga ususnya terburai dan dililitkannya pada keris miliknya. Bunga melati dengan roncean usus – usus mengacu pada legenda ini, sehingga pengantin laki-laki dibutuhkan untuk sanggup menjaga kemakmuran, kebahagiaan, keutuhan dan kehormatan dalam rumah tangganya dalam kondisi apapun mirip halnya Arya Penangsang.

3. Sebagai kepingan dari mitos

Manfaat bunga melati dari pengantin yang paling populer ialah mitos bahwa siapapun yang berhasil mencuri bunga tersebut dari sang pengantin, maka dirinya akan enteng jodoh atau gampang mendapat jodoh. Karena itulah tidak sedikit perempuan yang mencoba ‘mencuri’ bunga tersebut dari sanggul sang pengantin, namun pada umumnya hal tersebut sulit untuk dilakukan. Selain terjalin erat, memaksakan mengambilnya dengan berangasan juga beresiko merusak dandanan sang pengantin tersebut. Maka yang sering terjadi ialah bunga tersebut diberikan sendiri oleh pengantin kepada sobat – sobat dekatnya yang belum menikah.

4. Sebagai identitas nasional

Melati putih diberi julukan sebagai puspa bangsa dan sebagai satu dari tiga bunga nasional Indonesia selain anggrek bulan, dan padma raksasa atau rafflesia arnoldi. Penggunaan melati sebagai kepingan dari hiasan pengantin tradisional Indonesia memperlihatkan identitas kita sebagai bangsa yang gembira akan nilai – nilai tradisionalnya dan juga untuk melestarikan budaya negeri sendiri. Anda juga perlu mengetahui apa saja manfaat dan kandungan bunga melati untuk kesehatan dan kecantikan yang berasal dari manfaat melati Belanda, manfaat daun melati, dan manfaat melati Gambir

Macam – Macam Hiasan Melati

Hiasan melati yang dipakai untuk pengantin ialah yang berbentuk kuncupnya. Kuncup tersebut lalu dijalin menjadi satu sampai membentuk hiasan untuk sanggul atau pelengkap hiasan kepala pengantin. Beberapa macam penggunaan melati untuk pengantin dari banyak sekali tempat berikut ini sanggup Anda simak:

  • Aceh – Busana pengantin dari Aceh juga banyak memakai melati, utamanya sebagai pelengkap hiasan kepala pengantin wanitanya. Rangkaian melati biasanya ditambahkan sebagai aksesoris kepala pengantin perempuan mirip ikat rambut yang dipasang di area dahi dan menjuntai sampai pipinya, dipadukan dengan hiasan kepala yang berwarna keemasan.
  • Palembang – Pakaian sopan santun pengantin perempuan Palembang berjulukan Aesan Gede, yang terkesan sangat glamor dan indah dengan banyak sekali aksesoris keemasannya. Manfaat bunga melati dari pengantin berupa roncean kuncupnya biasanya ditempatkan di kepingan kepala dan samping pelipis pengantin.
  • Sunda – Sunda Siger ialah nama riasan pengantin perempuan Sunda yang mirip dandanan putri kerajaan zaman dulu. Ronce melati sebagai pelengkap diselipkan pada salah satu sisi rambut sampai mencapai dada atau bahkan pinggang.
  • Solo – Manfaat bunga melati dari pengantin juga dipakai pada pengantin perempuan Solo. Riasan berupa paes yang berwarna hitam di dahi pengantin tidak akan terlihat lengkap tanpa hiasan melati pada sanggulnya. Roncean rumit bunga melati akan disematkan pada sanggul dan pada satu sisi kepala.
  • Yogyakarta – Adat Yogyakarta tidak berbeda jauh dari sopan santun pengantin Solo yang sama – sama memakai manfaat bunga melati dari pengantin untuk hiasannya. Roncean melati juga disematkan pada sanggul pengantin dan satu sisi kepala.
  • Madura – Adat janji nikah Madura ternyata memakai roncean melati yang sangat banyak. Selain dipakai sebagai detail hiasan kepala berupa tusuk sanggul, roncean melati madura yang sangat panjang juga dipakai di kedua sisi kepala sampai menjuntai dan menyentuh lantai.

Manfaat bunga melati dari pengantin di tempat lainnya mungkin saja masih banyak yang belum kita ketahui. Penggunaan melati sebagai hiasan pengantin dari banyak sekali tempat juga bermakna mempersatukan kita sebagai suatu bangsa yang amat besar dan beragam. Sebab walaupun sopan santun pengantin tiap tempat berbeda dari segi hiasan, prosesi, filosofi dan kostumnya, namun ada satu hal yang menyatukannya yaitu bunga melati.

About the Author: Masdyansyah